BREBES – Para pelanggar larangan mudik yang bersedia untuk putar balik ke titik keberangkatan akan diberikan beras 5 kg.

Larangan mudik yang diberlakukan oleh Pemerintah memang banyak dilanggar oleh masyarakat. Hingga berita ini dibuat, sedikitnya sudah ada 21 kendaraan yang diputar balik ke titik awal karena terindikasi melakukan perjalanan mudik.

Banyaknya pelanggaran tersebut, pihak Kepolisian melakukan kebijakan untuk mereka yang bersedia untuk putar balik di Exit Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah. Kebijakan tersebut adalah dengan memberikan beras 5 kg. Kebijakan ini disebut Irjen Pol Drs. Istiono MH, Kakorlantas Polri sebagai langkah persuasif untuk mencegah masyarakat mudik.

“Itu yang diputarbalik juga diberikan beras. Per mobil 5 kilogram. Semakin hari semakin turun jumlah pemudik. Di titik ini 565 kendaraan hari ini yang sudah diputarbalikkan,” jelasnya.

Petugas penjaga tiap titik pos penyekatan berusaha maksimal melakukan pengawasan. Kakorlantas menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan adanya celah bagi pemudik yang membandel.

“Kami 24 jam gantian. Ini konsep penyekatankan tidak boleh ditinggalkan. Yang sahur dan buka puasa gantian. All out ada di penyekatan,” tegasnya.

Tak hanya itu, dalam Operasi Ketupat 2020 kali ini, Kepolisan tidak hanya melakukan penyekatan untuk para pemudik. Mereka juga melakukan sosialisasi untuk mengatasi penyebaran Corona Virus 2019 (Covid-19) kepada masyarakat.

“Kami juga sekaligus memberikan imbauan pencegahan covid-19 kepada masyarakat. Mulai dari sosialisasi harus menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan harus didengungkan dan dibudayakan kepada masyarakat saat ini,” jelas Kakorlantas.

Hingga berita ini dibuat, sedikitnya sudah ada 10.843 orang yang dinyatakan positif. Dari jumlah tersebut sudah ada 831 orang meninggal dunia dan 1.665 orang dinyatakan sembuh. [Adi/Ari]