Toyota Indonesia Masih Belum Tertarik Jual SUV Terlaris Dunia Ini
blesscar.co.id –
JAKARTA – Toyota RAV4 belum juga direncanakan meluncur di Indonesia, meski model ini luar biasa laris di luar negeri.
Toyota Motor Corporation (TMC) mengklaim RAV4 sebagai sport utility vehicle (SUV) terlaris di dunia pada 2019. Takhta tersebut sudah dipegang oleh model ini sejak 2017.
Sayangnya, di Indonesia, model ini baru dijual oleh importir umum. Agen pemegang merek Toyota di Tanah Air tak juga tertarik memasarkannya hingga detik ini.
“Pada saat ini RAV4 belum, lah, menjadi salah satu produk yang kami masukkan di Indonesia,” ucap Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM) dalam diskusi virtual Forum Wartawan Otomotif (Forwot) beberapa waktu lalu.
Toyota Indonesia, menurut dia, saat ini sudah memiliki Fortuner. Kedua model ini tak terlalu berbeda jauh.
“Melihat pangsa pasarnya, dengan ukuran dan harga segitu, kami juga ada Fortuner. Nah, Fortuner secara permintaan memang masih menjadi kebutuhan yang lebih besar kalau kita bandingkan dengan RAV4,” pungkas Anton.
Toyota RAV4 pertama kali ‘lahir’ pada 1994. Sejak itu hingga Februari 2020, sudah ada 10.080.834 unit yang terjual di seluruh dunia.
RAV4 generasi kelimanya sendiri belum lama meluncur. Debut dunianya terjadi pada bulan-bulan akhir 2019.
Toyota menyediakannya dalam dua tipe mesin yaitu konvensional dan hybrid. Tipe mesin pembakaran internalnya diotaki oleh M20A-FKS 2.0-liter Dynamic Force. Ada juga pilihan penggerak dua roda depan maupun empat roda.
Sementara itu, RAV4 hybrid mengandalkan mesin A25A-FXS 2.5-liter Dynamic Force Engine yang dipadukan dengan motor penggerak dan baterai listrik. Seperti tipe mesin konvensional, ada opsi penggerak roda depan atau penggerak empat roda bagi konsumen.
Berbagai teknologi canggih disematkan pada RAV4 generasi kelima. Misalnya saja Toyota Safety Sense (termasuk di antaranya Dynamic Radar Cruise Control), Parking Support Brake, maupun Dynamic Torque Vectoring AWD.
Tak Tutup Peluang
Anton tak mau menutup peluang menghadirkan RAV4 di Indonesia. Menurut dia, semua produk, apalagi yang sudah diperbarui, pasti mereka pelajari.
“Tentu saja yang kami pelajari bukan produk apa yang kami akan masukkan tapi kebutuhan dari Indonesia kira-kira. Seperti apa sih masyarakat dan pasar Indonesia. Kemudian, hal kedua setelah itu, baru kami bicarakan dengan prinsipal bagaimana dengan ketersediaan produknya, apakahitu produksi di Indonesia atau mungkin regional seperti Thailand atau dibawa dari Jepang. Kedua itu kami ‘kawinkan’ dan coba cek apakah memungkinkan enggak untuk kami perkenalkan,” papar dia. [Xan/Ari]