Honda Gantungkan Harapan pada Penjualan Online di Bulan Ketiga Pandemi Corona
blesscar.co.id –
JAKARTA – Honda makin menganggap penting peran penjualan secara online di masa pandemi virus Corona (Covid-19). Merek asal Jepang ini akan menambah lagi opsi penjualan online pada Mei, bulan ketiga pandemi di Indonesia.
Seperti diketahui, pandemi diketahui masuk Indonesia ketika pemerintah mengumumkannya pada 2 Maret 2020. Pada saat itu pemerintah langsung menganjurkan jaga jarak fisik antar warga di luar rumah, juga meminta aktivitas belajar maupun bekerja dilakukan dari rumah.
Pada April, bulan kedua pandemi, banyak daerah mulai melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal-hal di atas yang awalnya hanya berupa anjuran pun menjadi kewajiban.
Yusak Billy selaku Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT. Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan sejak pandemi dimulai mereka menggeber penjualan online. Salah satu caranya adalah melakukan pemesanan via situs resmi Honda Indonesia.
Penerapan PSBB kemudian membuat Honda makin melirik strategi tersebut. Apalagi, sebagian besar pasar otomotif di Tanah Air menerapkannya.
“Sebanyak 70 persen dari total pasar (mobil Indonesia) itu terkena PSBB. Jadi otomatis aktivitas berubah dari offline ke online. Makanya, kami fokus ke online baik untuk penjualan maupun layanan purnajual,” ucap dia dalam Diskusi Virtual Forum Wartawan Otomotif (Forwot) beberapa waktu lalu.
Kontribusi penjualan online Honda pada April kemarin meningkat drastis. Dari total penjualan retail (dari dealer ke konsumen) yang mencapai 1.855 unit—turun 82 persen dibandingkan Februari—hampir seperempatnya disumbangkan oleh jalur online.
“Biasanya penjualan online kontribusinya paling-paling di bawah 3 persen. Tapi pada April kemarin kontribusinya 20 persen dari penjualan,” aku Billy.
Pada Mei ini, Honda menggeber lagi strategi tersebut melalui beberapa situs jual – beli online. Ini menjadi satu-satunya usaha mereka menstimulasi penjualan pada masa pandemi yang sulit.
“Di beberapa marketplace kami lakukan kerja sama dan kami akan lakukan ekspansi,” tegas Billy.
Pasar otomotif pada 2020 diprediksi turun amat dalam gara-gara virus Covid-19. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sampai merevisi target dari awalnya 1,050 juta unit menjadi 600 ribu unit.
Adapun penjualan mobil pada 2019 mencapai 1,030 juta unit. Berarti, Gaikindo meyakini ada penurunan sekitar 40 persen tahun ini. [Xan/Ari]