China Bikin Baterai Mobil Listrik yang Bisa Dipakai Hingga 2 Juta Km – Berita Otomotif

blesscar.co.id –

BEIJING – Perusahaan China bernama Contemporary Amperex Technology (CATL) berhasil membuat inovasi luar biasa. Mereka menciptakan baterai mobil listrik yang kuat dan memiliki usia pakai amat lama.

 Zeng Yuqun, Chairman CATL, mengklaim berhasil membuat baterai listrik yang bisa bertahan hingga jarak tempuh 1,24 juta mil (2 juta km) atau 16 tahun tanpa perlu diganti. Sebagai perbandingan, baterai yang ada di mobil-mobil listrik terkini ‘hanya’ memiliki garansi 250 ribu mil (241,5 ribu km) atau delapan tahun.

“Jika ada pihak yang memesannya, kami sudah siap memproduksi,” ucap dia ketika diwawancarai Bloomberg baru-baru ini.

CATL bukan perusahaan sembarangan. Mereka merupakan produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia.

Korporasi yang bermarkas di Ningde, China Selatan itu menyuplai baterai mobil listrik ke berbagai pabrikan otomotif tersohor. Di antaranya adalah Toyota, BMW, Tesla.

Kerja sama menyuplai baterai mobil listrik untuk Tesla selama dua tahun baru saja CATL amankan pada Februari 2020 kemarin. Sebelumnya, merek mobil listrik terpopuler di Amerika Serikat itu lebih mengandalkan Panasonic serta LG Chemical untuk komponen tersebut.

Negosiasi berjalan selama berbulan-bulan. Elon Musk, Chief Executive Officer Tesla diketahui sampai menghampiri Zeng ke Shanghai untuk bertemu dan mengadakan rapat dengannya.

Zeng mengaku bahwa sekarang ia dan Musk menjadi sering berkomunikasi, khususnya mengenai pengembangan teknologi serta bisnis. Salah satu isunya yang kerap menjadi bahan perbincangan adalah baterai bebas kobalt.

“Kami berdua menjadi cukup akrab dan dia adalah seorang pria humoris. Dia menyinggung soal ongkos produksi setiap saat dan saya memastikan kami punya solusinya,” tukas Zeng.

Buka Pabrik di Jerman
CATL juga bersiap membuka pabrik perakitan mobil listrik di Jerman. Perusahaan yang didirikan oleh Zeng 10 tahun lalu tersebut dipastikan memasok 70 persen kebutuhan baterai mobil listrik BMW di masa depan, juga bakal menyuplai komponen yang sama ke Audi maupun Porsche.

“Tim kami telah berhasil membuat kami berkompetisi dengan rival-rival global di pasar luar China,” tandas Zeng bangga.

Jarak tempuh mobil listrik untuk sekali pengecasan dan usia pakai baterai dianggap sebagai dua isu penting. Keduanya turut menentukan kelancaran proses adaptasi konsumen otomotif dunia untuk makin menerima mobil listrik, alih-alih mobil bermesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine). [Xan/Ari]

Mobil123