Stoner Ingin Terlibat Lebih Jauh di MotoGP, Isyarat Comeback?
blesscar.co.id –
SOUTHPORT – Casey Stoner ingin membantu tim Ducati untuk bisa memenangkan balapan di MotoGP.
Seperti diketahui bahwa pembalap asal Australia tersebut saat ini menjalani karir sebagai tester Ducati. Karirnya bersama brand asal Italia ini sangat mulus karena berhasil mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP pada 2011. Hingga kini belum ada rider Ducati yang bisa menyamai prestasinya.
Menjalani karir sebagai pembalap tester, Stoner merasa tidak bisa banyak terlibat untuk mengembangkan tim. Terlebih pada masa pandemi yang membatasi ruang geraknya, bahkan memupuskan harapan untuk terjun sebagai wildcard.
Stoner mengatakan ingin terlibat lebih jauh bersama Ducati. Selain itu, Ia juga mengungkapkan dirinya memiliki beberapa trik bagi para pembalap untuk bisa memenangkan lomba. Mantan joki Repsol Honda ini langsung membantah keinginannya tersebut untuk kembali sebagai pembalap inti dalam tim.
“Saya ingin bisa terlibat sedikit lebih jauh dan berpikir masih banyak yang bisa saya lakukan pada olahraga ini. Saya tidak ingin kembali lagi dan menjadi solusi bagi tim, tapi saya tahu apa yang dibutuhkan untuk bisa memenangkan lomba,” ungkap Stoner kepada media lokal.
Setelah mengumumkan pensiun sebagai pembalap MotoGP, pria kelahiran Southport, Australia ini memutuskan untuk membantu Honda Racing Corporation sebagai tester. Ia memberikan masukan kepada Marc Marquez dan Dani Pedrosa kala itu.
Namun karirnya sebagai tester tidak berlangsung lama dan sempat beredar kabar tidak sedap dari kedua belah pihak baik pembalap maupun tim. Hal ini dilihat Ducati sebagai kesempatan untuk menggunakan jasanya. Bukan sebagai pembalap inti, namun kembali sebagai tester.
“Bersama Ducati ada beberapa aturan yang dipegang teguh. Di Honda awalnya menyenangkan, namun ada beberapa pembalap muda yang datang dan tidak menginginkan saya di sana. Sekarang saya bersama Ducati dan mencoba untuk memberikan yang terbaik,” kata Stoner
Sebagai pembalap, Stoner menghasilkan dua titel juara dunia MotoGP dan membukukan 38 kemenangan baik bersama Honda maupun Ducati. Ia memutuskan pensiun dini dengan alasan ingin menjadi keluarga seutuhnya bersama sang Istri. [Dew/Ari]