CIREBON – Provinsi Jawa Barat resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi, Kota Cirebon ambil langkah-langkah strategis.

Pada hari pertamanya, puluhan kendaraan langsung diperiksa oleh petugas gabungan di check point Weru, jalan Otto Iskandar jalur pantura Kabupaten Cirebon. Puluhan kendaraan, baik roda dua maupun empat diperiksa. Tak hanya memeriksa kesehatan pengendara atau pengemudi, petugas juga memeriksa administrasi kependudukan dan kendaraan.

“Sekitar 70 kendaraan tadi yang kita periksa. Untuk kendaraan yang diputar balik ke arah Jakarta sekitar 10 kendaraan. Pemeriksaan ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” ungkap AKP Didin, Kapospam Weru.

Didin menambahkan penyekatan atau pemeriksaan pengendara tersebut akan terus dilakukan selama PSBB. Dan seluruh titik perbatasan Jawa Barat sudah dibuat penjagaan yang lebih ketat dibandingkan sebelumnya.

Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat telah menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat penjagaan di sejumlah wilayah, khususnya perbatasan. Ini dilakukan guna mengurangi jumlah penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Saya telah berkoordinasi dengan Kapolda Jabar, Kapolda Metro, Pangdam III Siliwangi dan Pangdam Jaya. Salah satu tugas utamanya adalah menjaga pergerakan di perbatasan. Jangan sampai ada orang bocor dari Bandung ke Garut karena mau mudik, karena pemudik ini tidak hanya dari zona Jabodetabek ke desa-desa, zona Bandung juga sumber dari pemudik,” terangnya.

PSBB sendiri Ia nilai telah terbukti berhasil menekan penyebaran Covid-19 di Bodebek dan Bandung Raya. Bahkan sejak 1 Mei 2020, jumlah kasus postif di Jawa Barat sudah mulai melambat dibandingkan sebelum PSBB dilakukan. [Adi/Ari]