Pandemi Covid-19 Dipercaya akan Mempengaruhi Desain Mobil
blesscar.co.id –
CALIFORNIA – Pandemi Covid-19 ternyata bakal berpengaruh pada desain mobil utamanya pada ruang interior.
Pandemi Covid-19 perlahan tapi masti mampu mengubah mindset atau pola pikir setiap manusia. Hal ini terutama dalam rangka dalam menutup mata rantai penyebaran virus yang sampai hari ini belum ditemukan penangkal atau vaksinnya.
Berdekatan secara fisik terutama pada ruang terbatas akan menjadi sebuah kebiasaan yang kini terus dikampanyekan dengan sebutan social distancing. Tentu ini berpengaruh dalam penggunaan mobil sehari-hari, rasanya dengan ini, berbagi atau memberi tumpangan dalam perjalanan sangat dihindari.
Karim Habib, Senior Vice President and Head of Kia Design Center, dalam hal ini berpendapat bahwa di tahun-tahun mendatang para desainer mobil perlu memikirkan kembali desain mobil terutama interior. Ini tentunya untuk menjawab keresahan atau ketakutan konsumen.
“Kita akan melakukan pembicaraan dengan para psikolog dan antropolog untuk benar-benar memahami bagaimana kondisi kejiwaan masyarakat di masa depan. Beberapa hal sudah dibicarakan dan mulai diupayakan seperti bisakah kita memiliki lapisan anti-virus di interior kita? atau bisakah Anda menggunakan suhu atau sinar ultraviolet untuk membersihkan permukaan?. Dan Ini adalah hal-hal yang harus kita fokuskan segera,”tegas Karim seperti dikutip majalah Car, Inggris.
Karim juga mengemukakan, kemungkinan untuk mengembangan bahan-bahan anti virus yang dapat digunakan Kia. Targetnya adalah untuk digunakan pada pegangan pintu, tuas transmisi, setir dan bagian lain dalam interior yang sering disentuh.
“Jadi, ya, COVID-19 akan sangat memengaruhi cara kami mendesain mobil kami di masa depan,” tegas Habib sebagai kesimpulannya.
Menarik untuk disimak, Hyundai yang merupakan saudara tua Kia beberapa waktu lalu sudah memulai langkah dengan pendekatan berbeda. Jika Kia berbicara bahan anti virus, Hyundai seperti yang sudah diberitakan Mobil123.com sebelumnya mulai mengembangkan pembunuh virus dengan sinar ultraviolet (UV).
Beberapa pendapat muncul dengan penggunaan sinar UV ini terutama terkait bahayanya bagi kesehatan manusia terutama pada bagian kulit. Dan otomatis sistem ini hanya akan aktif saat kabin dalam kondisi kosong. Hyundai sendiri belum memberikan target terperinci kapan fitur UV ini akan digunakan pada produk-produk mereka.
Sementara itu, untuk tambahan informasi, Ford juga tengah mengembangkan fitur pembunuh kuman dengan metode berbeda. Pabrikan asal Amerika Serikat ini merilis perangkat lunak untuk memanaskan kabin hingga 56 derajat celcius selama 15 menit yang dipercaya dapat mensterilkan ruang interior termasuk membunuh virus Covid-19.
Fitur ini sendiri sudah digunakan untuk Ford Explorer yang digunakan sebagai mobil Polisi Interceptor Utility.Dan rencananya, fitur ini cepat atau lambat akan digunakan pada model Ford lainnya. [Ari]