Orang Kaya di China Mulai Bernafsu Beli Mobil Mewah Usai Pandemi
blesscar.co.id –
BEIJING – Orang-orang kaya di China mulai menunjukkan keinginan membeli mobil, pascakrisis pandemi virus Corona (Covid-19). Ini terlihat dari peningkatan penjualan mobil-mobil mewah di ‘Negeri Tirai Bambu’ pada April 2020.
Jika di Indonesia penjualan mobil sedang parah-parahnya akibat pandemi, pasar otomotif China mulai menunjukkan perbaikan khususnya untuk segmen mobil mewah. Data China Automobile Dealers Association, seperti dikutip dari laporan Carscoops baru-baru ini, menunjukkan transaksi jual-beli merek-merek mobil premium bulan lalu mencapai 277 ribu unit.
Volumenya naik 11,1 persen jika dibandingkan April 2019 (year on year). Berkat kenaikan ini, segmen mobil mewah berkontribusi 18,7 persen dari total pasar pada April 2020, naik 3,6 persen year on year serta naik 0,4 persen ketimbang Maret 2020.
Meski demikian, penjualan mobil mewah sejak Januari – April tahun ini secara year on year masih drop. Angkanya, yaitu 795 ribu unit, minus 16,4 persen jika jika dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Tidak dijabarkan, bagaimana performa year on year pasar mobil untuk seluruh segmen pada 4 bulan 2020. China sendiri merupakan pasar mobil terbesar dunia.
Virus Covid-19 muncul di negara komunis tersebut pada akhir 2019, kemudian menyebar ke lebih dari 200 negara/teritori. Saat ini, mereka sudah melewati masa-masa terburuk.
Pabrikan-pabrikan mobil sudah kembali beraktivitas. Pemerintah daerah memberikan insentif uang tunai demi mendorong rakyat mau membeli mobil dan membangkitkan kembali industri otomotif.
Pada Maret, berbagai pabrikan mobil premium di China juga melepas beragam insentif maupun program promosi untuk menstimulasi penjualan. Li Yanwi, Analis China Automobile Dealers Association, mengatakan mayoritas insentif maupun program promosi dari para pabrikan bakal berlanjut sampai akhir Mei.
Merek Jerman
Berbicara lebih spesifik, semua merek mobil mewah besar dari Jerman menikmati peningkatan penjualan pada April. Mercedes-Benz, misalnya, tumbuh 4,7 persen year on year menjadi 62.200 unit.
Pesaing abadi mereka, BMW, membukukan penjualan 67 ribu unit atau naik 9,4 persen. Audi berhasil melepas 61.500 unit, naik 29,9 persen.
Porsche tumbuh 23,9 persen menjadi 8.767 unit. Di luar itu, merek mobil listrik asal Amerika Serikat yaitu Tesla, menjual 4.255 unit atau naik 121 persen. [Xan/Ari]