Aturan Ganjil-Genap Kembali akan Digelar, Polisi Lakukan Persiapan
blesscar.co.id –
JAKARTA – Kebijakan Pembatasan Ganjil-Genap (GaGe) kemungkinan akan kembali berlaku besok, Jumat (04/05).
Hal ini karena penghentian sementara pembatasan kendaraan GaGe memang mengikuti masa berlaku kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sementara itu, kebijakan PSBB rencananya akan berakhir hari ini.
“Ganjil – genap nanti berlaku setelah PSBB berakhir pada 4 Juni,” ujar Kombes. Pol. Sambodo Purnomo Yogo, S.I.K., M.T.C.P, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Sementara itu, AKBP Fahri Siregar, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya pun menegaskan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dengan Dishub DKI Jakarta untuk mengevaluasi pemberlakuan sistem ganjil – genap.
“Kami observasi lagi terakhir karena fluktuatif (volume lalu lintas), terkadang naik, terkadang menurun. Minggu kemarin dibanding minggu kemarinnya lagi turun, tetapi dibanding 2 – 3 Minggu lalu naik. Jadi masih fluktuatif,” jelasnya.
Ia menegaskan, Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dishub DKI Jakarta akan mengobservasi terkait kebutuhan penerapan ganjil – genap. Karena di sisi lain, mengurai kemacetan tidak hanya menggunakan sistem ganjil – genap, bisa dengan manajemen rekayasa lalu lintas, buka – tutup, dan pengalihan arus kendaraan.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Dishub DKI Jakarta, mengeluarkan kebijakan peniadaan sementara sistem pembatasan kendaraan bermotor ganjil – genap, berkaitan dengan pandemi virus covid – 19 di Ibu Kota Jakarta.
Berdasarkan catatan, awalnya kebijakan peniadaan sistem ganjil – genap dilakukan selama 14 hari, sejak Senin (16/03/2020) hingga Minggu (29/03/2020) lalu. Kemudian kebijakan itu diperpanjang sampai Minggu (05/04/2020). Lalu diperpanjang lagi hingga Minggu (19/04/2020). Karena pandemi covid – 19 belum berakhir, peniadaan sistem ganjil – genap dilanjutkan hingga 4 Juni 2020.
Pembatasan kendaraan ganjil – genap dinilai tidak diperlukan karena volume kendaraan mengalami penurunan, akibat kantor menerapkan work from home (WFH) dan sekolah diliburkan terkait PSBB selama pandemi virus covid – 19.
PSBB di DKI Jakarta oun diklaim telah cukup berhasil untuk mengendalikan jumlah penularan penderita Covid-19. Hingga berita ini dibuat, sedikitnya sudah ada 7.539 kasus positif di Ibukota dengan rincian 1.699 orang dirawat, 2.534 orang sembuh, 529 orang meninggal dan 2.777 orang melakukan isolasi mandiri.
Sementara itu secara Nasional, jumlah penularan Covid-19 terbilang masih sangat tinggi. Tercatat masih ada penambahan sebanyak 684 kasus baru sehingga totalnya menjadi 28.233 kasus. Masih terjadinya penambahan kasus ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan Pemerintah dalam menentukan kebijakan PSBB nantinya. [Adi/Ari]