Skenario Era New Normal, Pertamina Dorong Pembayaran Secara Digital
blesscar.co.id –
JAKARTA – Pertamina akan membuat skenario khusus untuk mendukung era new Normal, salah satunya dengan mendorong metode pembayaran digital.
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Menteri BUMN melalui surat nomor S-336/MBU/05/2020 pada 15 Mei 2020 perihal Antisipasi Skenario The New Normal BUMN. Dengan ini maka Pertamina akan melakukan beberapa skenario di semua lini.
“Pertamina sedang mempersiapkan penyusunan protokol untuk mengantisipasi skenario The New Normal di seluruh lini kegiatan operasional baik di hulu, pengolahan, distribusi hingga pelayanan di SPBU di seluruh Indonesia,” ujar Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina.
Pada skenario tersebut, Pertamina menyiapkan protokol yang mengatur langkah-langkah dan tahapan. Seperti kewajiban penggunaan masker, sterilisasi lingkungan kerja maupun pemeriksaan kesehatan dan tracking kondisi pekerja.
Selanjutnya pengaturan kehadiran pekerja di kantor dan di daerah operasi, pengaturan pertemuan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi dan digitalisasi. Pertamina juga akan melakukan pengaturan pelayanan kepada pelanggan dengan physical distancing serta mendorong penggunaan digital payment melalui aplikasi MyPertamina.
Menurut Nicke, hingga saat ini Pertamina tetap fokus menerapkan protokol yang ketat di seluruh wilayah operasi untuk memastikan kesehatan pekerja dan stakeholders lainnya serta memitigasi agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di area operasi Pertamina. Penerapan protokol tersebut diawasi oleh Satgas Covid-19 Pertamina.
“Sesuai arahan Menteri BUMN, Pertamina akan terus mendukung Iangkah-langkah strategis Pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Kami juga siap melakukan berbagai penyesuaian dari aspek manusia, proses bisnis dan teknologi untuk memastikan pelayanan BBM serta LPG kepada masyarakat tetap berjalan lancar,” tandasnya.
Sementara Presiden Joko Widodo memang telah berencana untuk melonggarkan status PSBB pada beberapa wilayah khususnya Jakarta dan Bekasi. Kedua wilayah ini dinilai telah berhasil mengendalikan Covid-19 dan angka penularan pun diklaim semakin menurun.
“Angka-angka bagaimana kurva R0 (R-naught)-nya, seperti di Bekasi ini sudah di bawah satu, sudah bagus. Kita harapkan, tadi saya sampaikan ke Pak Wali Kota, ke Pak Gubernur, agar di Jawa Barat di Bekasi khususnya terus ditekan agar terus R0-nya bisa di bawah satu,” jelas Jokowi.
Pelonggaran tersebut pun bukan tanpa persiapan. Sejumlah protokol kesehatan akan diberlakukan guna menghindari terjadinya serangan Covid-19 gelombang kedua yang diperkirakan dapat lebih besar ketimbang gelombang pertama.
Sayangnya secara Nasional, jumlah penularan kasus Covid-19 terbilang masih tinggi. Pada tanggal 27 Mei 2020, tercatat masih ada penambahan 686 kasus positif Covid-19. Demikian pula jumlah pasien yang meninggal bertambah 55 orang menjadi 1.473 orang, sedangkan jumlah pasien sembuh meningkat 180 orang sehingga menjadi 6.057 orang. [Adi/Ari]