JAKARTA – Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak masyarakat yang membiarkan mobilnya diam begitu saja.

Mobil yang berada dalam kondisi diam terlalu lama, ternyata bisa menimbulkan beberapa masalah. Salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah bahan bakar menjadi rusak dan tidak bisa digunakan. Hal ini disampaikan oleh Bambang Supri, Technical Service Division Head Astra Daihatsu Motor kepada Mobil123.

“Bensin rusak karena terkontaminasi dengan cairan lain misalnya air, karat atau lumpur. Jadi bukan cairan bensinnya yang berubah namun karena ada campuran lain sehingga secara kualitas menurun. Hal ini biasa terjadi bila tangki bensin sering kosong sehingga ada air di tangki bahan bakar,” ungkapnya.

Bila bahan bakar sudah terkontaminasi, maka risiko kerusakan pada mesin kendaraan akan cukup besar. Bukan tidak mungkin kendaraan akan tersendat atau risiko terburuk adalah mogok. Bila sudah terjadi kondisi tersebut, maka penanganan harus dilakukan secara serius.

“Yang dilakukan adalah dengan menguras tangki bensin hingga bersih. Bila ternyata tangki sudah berkarat, maka harus dilakukan penggantian,” terangnya kemudian.

Meski terdengar cukup berat, cara pencegahan terjadinya bensin rusak terbilang cukup mudah. Salah satunya adalah dengan menjaga jumlah bahan bakar berada dalam kondisi penuh sehingga risiko terjadinya pengembunan akan berkurang. Patut diingat bahwa air bisa menyebabkan tangki berkarat dan mengurangi kualitas bahan bakar.

“Pastikan untuk mengisi bahan bakar di SPBU terpercaya dan volume bahan bakar di tangki selalu diusahakan di atas seperempat. Asalkan yakin (bahan bakarnya) asli, semua bahan bakar bisa digunakan. Tapi pastikan harus sesuai dengan buku panduan,” tutupnya. [Adi/Ari]