Server Honda Kena Hack Orang Iseng, Pabrik Stop Produksi
blesscar.co.id –
GEBZE – Honda menghentikan aktivitas pabriknya di Turki, Brazil dan India karena internal server-nya diserang hacker.
Serangan pihak tidak bertanggung jawab ini terjadi sejak Senin, 8 Juni 2020 dan membuat bisnis mereka untuk sementara waktu dihentikan. Hal ini dikemukakan pertama kalinya pada akun twitter Honda Automobile Customer Service, mereka menyertakan bahwa tengah mengalami masalah teknis.
Kejadian tersebut dilaporkan menyebabkan empat pabrik mobil Honda di Turki dan motor di India serta Brazil berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Dikatakan hingga saat ini mereka masih berusaha untuk menyelesaikan masalah dan tengah melakukan investigasi.
“Jaringan perusahaan kami mengalami pemadaman dan telah dilaporkan oleh Honda seara global. Sementara penyebab masalah ini masih diselidiki, sementara proses pemulihan sedang diselidiki dan masih berlangsung,” tulis pihak Honda dalam siaran resminya seperti dikutip CNBC.
Total kejadian ini menyebabkan masalah pada sebelas pabrik Honda, termasuk lima pabrik di Amerika Serikat seperti dikabarkan media lokal. Masalah ini juga menyebabkan tertundanya pengiriman motor dari pabrik di Jepang.
Pabrik motor Honda di India juga terpaksa dihentikan sementara waktu. Sementara pabrik mobil di India masih belum beroperasi hingga saat ini karena mereka masih mematuhi aturan lockdown. Berbeda dengan pabrik motor mereka yang telah memulai era New Normal.
Akibat masalah ini, Honda mengalami kendala tidak bisa mengakses data internal, membuka software dan menerima juga mengirimkan email. Sehingga tidak hanya mengalami pandemi covid-19, Honda juga mengalami serangan virus dari dunia maya.
“Sepertinya mereka mengalami kasus ransomware atau Snake ransomware yang dirancang untuk menyerang jaringan. Di Inggris sendiri jumlah serangan di dunia maya sedang meningkat karena iklim yang tidak stabil saat ini,” kata Morgan Wright, Kepala Penasihat Keamanan di Sentinel One.
Honda secara global merupakan perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19. Brand yang identik dengan warna merah ini mengalami penurunan penjualan sebesar 25.3 persen dan dibandingkan tahun sebelumnya turun sebesar 6 persen. [Dew/Ari]