Mitsubishi Berikan Tips Agar Mobil Terhindar dari Serangan Tikus – Panduan Pembeli

blesscar.co.id –

JAKARTA – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyoroti banyaknya kasus tikus yang masuk ke ruang mesin mobil belakangan ini.

Sejak berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang disebabkan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pemilik kendaraan lebih banyak memarkirkan kendaraannya di garasi. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh tikus untuk bersarang di mobil.

“Belakangan ini mobil sudah menjadi sasaran tikus, kenapa? Karena ada komponen mobil yang mudah dijangkau oleh tikus. Mereka itu butuh tempat yang cocok dan mobil dianggap sebagai lokasi tepat. Mobil itu hangat setelah digunakan dan sekarang udaranya lembab karena masih sering hujan. Jadi lengkap sudah untuk membuat tikus bersarang di mobil,” ungkap Boediarto, Head of After Sales & CS Operation Group PT MMKSI.

Ia pun menambahkan bahwa sebenarnya ada banyak cara untuk mencegah terjadinya tikus masuk ke dalam kendaraan. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan di semua bagian kendaraan, termasuk interior, kolong dan ruang mesin.

“Ini karena beberapa kasus yang kami temukan terjadi di area mesin, di atas spatbor, di celah antara mesin dan sebagainya. Jadi memang harus diperhatian bagian-bagian tersebut agar tikus tidak merusak kendaraan,” ungkapnya.

Ia juga meminta agar pemilik kendaraan memastikan interior mobil dibersihkan dari beragam jenis makanan. Hal ini untuk menghindari masuknya tikus ke interior karena penciuman tikus terhadap makanan sangat baik.

“Jadi pastiak ekterior mobil dicuci bersih dan interior dibersihnkan total. Kalay perlu kasih kapur barus karena baunya kurang disukai oleh tikus. Atau bisa gunakan juga anti bacterial. Kalau menggunakan ini, interior bisa menjadi lebih segar dan sehat karena sifatnya membubuh bakteri yang berpotensi menimbulkan bau,” tambahnya.

Perlu diketahui pula bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh tikus tidak dicover oleh garansi. Ini karena kerusakan tersebut bukan karena kualitas dari produk. Padahal, kerusakan yang ditimbulkan oleh tikus bisa jadi berbahaya.

“Soal garansi, ini sudah cukup jelas bahwa kasus seperti ini bukan dari kualitas produk jadi tidak tercover garansi. Sama seperti kejadian pasca banjir kemarin, banyak permintaan perbaikan kelistrikan. Itu tidak tercover garansi,” tegasnya.

PSBB memang membuat masyarakat mengurungkan niatnya untuk berpergian keluar rumah. Kondisi ini membuat banyak kendaraan terparkir begitu saja di rumah dan kurang mendapat perhatian. Dengan banyaknya kasus tikus masuk ke kendaraan, diharapkan pemilik kendaraan lebih menjaga kondisi kendaraan mereka. [Adi/Ari]

Mobil123