Dampak COVID-19. Penjualan Mobil di Sejumlah Negara Terjun Bebas
blesscar.co.id – Tahun 2020 ini sejatinya sempat menjadi tahun harapan bagi sektor otomotif, baik di ranah global maupun nasional. Namun mau tidak mau kita harus menerima bahwa pandemi COVID-19 membuyarkan angan tersebut. Sejumlah pihak pun memprediksi bahwa penjualan mobil di tahun ini bakal anjlok, dan ternyata beberapa negara sudah mengalami hal tersebut. Malahan, ada negara yang penjualan mobilnya menyentuh angka 0 unit.
Mengutip informasi via CarAdvice, beberapa negara mengalami penurunan yang cukup parah dalam hal penjualan di sektor otomotif. Salah satu yang paling parah adalah India, dimana di negara tersebut sejumlah pabrikan otomotif mencatatkan angka penjualan sebanyak 0 unit, alias tidak ada penjualan. Sejumlah raksasa otomotif di india seperti Maruti Suzuki, Mahindra Auto, dan Hyundai tidak menjual satupun kendaraan bulan lalu. Namun perlu kita pahami bahwa India menerapkan lockdown hingga bulan Mei 2020 ini, sehingga diler – diler mobil di India pun tidak melaksanakan operasional sebagaimana biasanya.
Sedangkan Italia, negara yang sempat mengegerkan dunia karena penyebaran dan dampak COVID-19 yang masif, juga mencatatkan penurunan penjualan yang parah. Penjualan Mobil di Italia dikabarkan turun sebanyak 98% menjadi 2.182 unit jikalau dibandingkan bulan yang sama tahun lalu di angka 107.930 unit. Tak jauh dari Italia, Perancis juga mencatatkan masalah yang mirip. Penjualan mobil di Perancis turun sebanyak 89% di bulan April, menyusul penurunan sebesar 72% di bulan sebelumnya. Negeri tetangga, Australia masih belum mengumumkan angka penjualan, namun diprediksi akan turun 40 hingga 60% dibanding tahun sebelumnya.
Bagaimana dengan Indonesia? Tentunya tidak luput dari kondisi serupa. Jika mengutip pernyataan ketua umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi beberapa waktu lalu, pasar otomotif di Indonesia turun 15,6% secara retail di angka 219.361 unit. Sedangkan wholesales turun sebesar 6,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy), yakni dari 254.332 unit di 2019 menjadi 236.797 unit. Nah, kalau bulan Maret 2020 saja, penurunan secara retail ada di angka 15% dari 90.368 unit di tahun 2019 menjadi 76.800 unit di 2020. Sedangkan dalam hal wholesales ada penurunan sebesar 33,6% di bulan Maret 2020 ini dari awalnya 91.115 unit di 2019 menjadi 60.447 unit bulan Maret silam.
Tentunya kami berharap supaya pandemi COVID-19 ini segera berakhir dan semuanya bisa segera kembali ke kondisi semula. Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next:BMW M : Tak Ada Batas Bagi Tenaga Mesin